Sabtu, September 20, 2008

ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI

ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI PADA KELOMPOK WANITA TANI MEKARSARI KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR

Oleh :

Agus Purbathin Hadi

Pembangunan pertanian di Indonesia sampai saat ini masih menggunakan pendekatan kelompok dalam penyelenggaraan proses komunikasi pembangunan. Meskipun banyak ditemukan kelemahan dalam proses penumbuhan dan pengembangan kelompok tani, pendekatan kelompok ini masih perlu dipertahankan dan ditingkatkan, karena melalui pendekatan ini penyebaran inovasi teknologi pertanian diharapkan lebih cepat, terarah dan terencana. Kelompok-kelompok tani ini dapat dikembangkan tidak hanya sekedar sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan, yaitu bagaimana mengembangkan kelompok menjadi sistem sosial yang dinamis, yang dengan kekuatannya sendiri dapat mencapai perkembangan, kemajuan diri, dan peningkatan kehidupan mereka.

Sebagai suatu kelompok kecil, dalam kelompok tani terjadi proses komunikasi antar individu anggota kelompok, dan terjadilah proses pertukaran pesan yang bersifat dyadic. Penelitian difusi menemukan bahwa orang-orang sering berkomunikasi dengan orang-orang lain yang memiliki karakteristik yang serupa. Hubungan komunikasi antar individu ini akan menghasilkan terbentuknya jaringan komunikasi dalam suatu kelompok. Jaringan komunikasi adalah penggambaran “how say to whom” (siapa berbicara kepada siapa) dalam suatu sistem sosial. Jaringan komunikasi menggambarkan komunikasi interpersonal, dimana terdapat pemuka-pemuka opini dan pengikut yang saling memiliki hubungan komunikasi pada suatu topik tertentu. Pemuka opini adalah orang yang mempengaruhi orang-orang lain secara teratur pada isu-isu tertentu. (Selengkapnya DOWNLOAD)

0 komentar: