Sabtu, Desember 05, 2009

Etika dan Politik Komunikasi Inovasi

Oleh : Agus Purbathin Hadi
Tela'ah Buku
Communication For Rural Inovation

Buku Communication for Rural Innovation: Rethinking Agricultural Extension mencoba mengkritisi pemaknaan penyuluhan dan mencoba menawarkan komunikasi inovasi sebagai kata kunci penyuluhan. Tentang peristilahan “penyuluhan” atau “extension” sudah sering menjadi perdebatan. Di Australia dan Amerika Serikat, istilah extension sudah menjadi jargon yang umum. Diskusi-diskusi berkembang pada berbagai anomali dalam praktik-praktik penyuluhan di tataran praktis. Baik di Australia maupun di Amerika, istilah Penyuluhan dan Pengembangan Pedesaan (Extension and Rural Development), Pendidikan Penyuluhan (Extension Education), Penyuluhan dan Pengembangan Masyarakat (Extension and Community Development) sudah sejak lama ada dan sampai kini masih berkembang.

Yang menjadi sorotan adalah orientasi dalam pelaksanaannya, yang sangat berkaitan dengan paradigma yang dianut oleh masing-masing organisasi penyuluhan bahkan rezim pemerintahan. Selama para pihak pemegang kebijakan masih berpegang pada paradigma linier, orientasi teknologi, belum bergesar pada prinsip mengutamakan manusia, dan memposisikan penyuluhan hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan, maka hanya keterpurukan yang terjadi.

Terkait dengan apa yang disampaikan di atas, makalah ini akan membahas Bab 3 (The Ethics and politics of communication for innovation : Etika dan Politik Komunikasi Inovasi) dari Bagian 1 (Rethinking Extension) buku Communication for Rural Innovation: Rethinking Agricultural Extension karya Cees Leeuwis. Oleh karena itu, untuk memahami Bab 3 ini, perlu memahami Bab-bab sebelum dan setelah Bab 3 pada Bagian 1 buku ini. Bab ini mempertanyakan apakah sah dan etis intervensi komunikasi inovasi oleh pemerintah karena alasan-alasan politis dan atau tujuan tertentu. Padahal falsafah penyuluhan adalah demokratis dimana individu khalayak sangat dipentingkan dan memiliki kebebasan untuk menerima atau menolak suatu inovasi.
Selengkapnya Download Artikel

0 komentar: