Minggu, Desember 14, 2008

Konferensi Internasional Tentang Pembiayaan Untuk Pembangunan

Bappenas. Menneg PPN/Kepala Bappenas, H. Paskah Suzetta, memberi sambutan dalam Konferensi Internasional tentang Pembiayaan untuk Pembangunan, di Doha, Qatar, pada Minggu (30/11), pukul 15.00 waktu setempat.

Konferensi tersebut terlaksana dalam rangka meninjau kembali Konsensus Monterey, sebuah kesepakatan yang ditandatangani pada Maret 2002 di Doha yang berisi komitmen adanya bantuan dana pembangunan berkelanjutan dari negara maju bagi negara berkembang. Sebagai gantinya, negara berkembang menerapkan prinsip keterbukaan dalam mengelola ekonominya.

Konferensi Internasional tentang Pembiayaan untuk Pembangunan ini diadakan pada saat dunia dilanda krisis, dan menimbulkan banyak tantangan besar bagi upaya untuk memperoleh pembiayaan untuk pembangunan. Pasalnya, selama ini aliran dana dari swasta mendominasi pembangunan pada berbagai negara di dunia. Dalam sambutannya, Menneg PPN/Kepala Bappenas mengatakan bahwa negara maju atau yang memiliki kelebihan dana kini menjadi tumpuan adanya aliran dana bagi pembangunan di negara berkembang.

"Dalam menghadapi ketidakstabilan global yang semakin meningkat, peninjauan kembali dari Konsensus Monterey mengenai pembiayaan pembangunan harus dapat memberi sumbangan kepada upaya penguatan sistem keuangan dan ekonomi kita pada tingkat global dan nasional. Hal ini akan dapat menciptakan fondasi yang kukuh bagi kita untuk dapat memobilisasi pembiayaan bagi pembangunan,� tambah Menneg PPN/Kepala Bappenas.

Lebih lanjut, Menneg PPN/Kepala Bappenas mengatakan bahwa untuk mencapai suatu sistem keuangan dan ekonomi global yang kuat dan kondusif bagi pembiayaan pembangunan, diperlukan adanya pendekatan tiga sisi: (1) mempercepat upaya mereformasi arsitektur finansial dan ekonomi global; (2) memperkuat kemitraan global tentang pembiayaan pembangunan; dan (3) adanya langkah-langkah pada tingkat nasional tetap menjadi tumpuan bagi termobilisasinya sumber pembiayaan untuk pembangunan.

�Indonesia tetap berkomitmen penuh untuk menjamin agar Konsesus Monterey dapat terlaksana secara efektif, Konsesus Monterey tetap merupakan suatu visi yang sangat baik bagi terlaksananya kerja sama ekonomi dan finansial, serta masih relevan seperti enam tahun yang lalu. Karena itu, implementasinya secara penuh dan efektif merupakan suatu keharusan ketika kita berupaya untuk mencapai berbagai sasaran Millenium Development Goals,� tambah Menneg PPN/Kepala Bappenas.

Pada lawatan selama lima hari (28 November-2 Desember) tersebut, Menneg PPN/Kepala Bappenas didampingi oleh Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, MA. dan Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral, RM Dewo Broto Joko P, SH, LLM, dan pejabat-pejabat dari Bank Indonesia, Departemen Keuangan, dan Departemen Luar Negeri.

0 komentar: