Sabtu, Januari 03, 2009

PENDAMPINGAN DESA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS

Kegiatan Pengembangan Agribisnis Perdesaan di Kabupaten Lombok Timur dilaksanakan di 2 desa, yaitu Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun, dan Desa Perian Kecamatan Montong Gading.


Desa Sembalun Lawang
Kegiatan pendampingan petani di Desa Sembalun Lawang pasca panen raya kentang adalah memfasilitasi petani untuk pengolahan produk kentang. Dari panen kentang petani Sembalun, terdapat 5 % dari total produksi kentang yang tidak bisa diterima (reject) oleh pabrik (PT Indofood Fritolay), misalnya karena diameter tidak memenuhi standar dan atau rusak karena perlakuan panen yang keliru. Untuk tahun 2009, Kelompok Tani Horsela mendapatkan kuota sebesar 5000 ton (y\untuk tahun 2008, kouta sebesar 3000 ton), yang berarti kentang reject akan bertambah pula volumenya.
Untuk memanfaatkan ketang reject tersebut, petani akan melakukan pengolahan menjadi produk makanan seperti kripik kentang, tepung kentang, bahan fried pottato, dan sebagainya. Pihak BPTP NTB telah memberikan pelatihan dan bantuan peralatan untuk pengolahan kentang, namun dari segi teknologi pengolahan dan kapasitas masih terbatas.
Pada saat NSC Meeting, Team Leader LSM Nasional mendapatkan informasi dari pihak Direktorat Jenderal Pengolahan Hasil Pertanian (Ditjen PHP) Departemen Pertanian tentang adanya dana untuk Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3). Untuk itu, Koordinator SLK dan SLK memfasilitasi Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Nurul Huda Nahdlatul Wathan Desa Sembalun Lawang membuat proposal LM3 untuk pengolahan hasil pertanian. Sampai akhir Desember 2008, penyusunan proposal masih dalam proses.

Desa Perian
Untuk Desa Perian, pada tahun 2009 akan difokuskan pada usahatani ternak sapi, baik pengemukan sapi potong maupun pembibitan Sapi Bali. Peluang ini cukup besar karena Gubernur NTB pada HUT NTB Emas (50 Tahun) pada tanggal 17 Desember 2008 mencanangkan Propinsi NTB sebagai ”NTB Bumi Sapi”. Sumber pendanaan disediakan Dinas Peternakan Propinsi NTB dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Timur, serta juga kesiapan PT PNM (Persero) untuk menjadi investor. Pihak perbankan, seperti PT Bank NTB dan Bank BRI juga menyatakan kesiapan untuk memberikan pinjaman usahatani ternak sapi.

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut